Header Ads

Breaking

Rabu

Penyebab Gatal Pada Vagina Yang Sering Terjadi

Rasa gatal akan sangat mengganggu kita, gatal juga bisa menyebabkan kehilangan konsentrasi. Terutama gatal yang terjadi pada vagina. Gatal pada vagina sebenarnya bukanlah hal yang sangat dikhawatirkan. Dengan mengetahui penyebabnya dan dilakukan pengobatan yang tepat, rasa gatal akan cepat teratasi.

Rasa gatal yang berlangsung lama biasanya ini menjadi pertanda adanya infeksi. Jika anda mengalami rasa gatal yang lama dan sudah diobati dengan obat yang biasa anda gunakan sebelumnya belum sembuh juga bahkan diikuti oleh bau tidak sedap, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anda.

Berikut ini beberapa penyebab rasa gatal pada vagina yang sering terjadi.

- Bacterial vaginosis
Adalah hal yang normal memiliki berbagai jenis bakteri di vagina. Tetapi jika pertumbuhan bakteri tertentu berlebihan, maka akan terjadi infeksi. Selain rasa gatal, gejala dari infeksi bacterial vaginosis lainnya adalah inflamasi, rasa terbakar, keluar cairan berlebihan, dan bau amis.

- Penyakit menular seksual
Ada beberapa penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan gejala gatal dan iritasi, yakni herpes genital, kutil kelamin, gonorhea, dan chlamydia.

- Infeksi jamur
Sekitar 3 dari 4 wanita pernah mengalami infeksi jamur dalam hidupnya. Kondisi ini terjadi ketika jamur candida tumbuh berlebihan di vagina dan vulva. Kehamilan, penggunaan antibiotik, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah, bisa memicu terjadinya infeksi jamur.

- Menopause
Penurunan kadar estrogen yang terjadi di akhir masa reproduksi wanita bisa menyebabkan dinding vagina tipis dan kering. Akibatnya lebih mudah terjadi iritasi dan gatal. Tipisnya dinding vagina juga kerap dialami ibu menyusui.

- Iritasi bahan kimia
Sejumlah bahan kimia yang terdapat dalam kondom, cairan pembersih vagina, gel kontrasepsi, sabun detergen, sabun mandi, pakaian dalam, atau tisu toilet yang wangi, juga bisa menyebabkan iritasi pada vagina.

Sumber 1: www.webmd.com
Sumber 2: health.kompas.com

Ads